Thursday, March 14, 2019

BIOGRAFI THOMAS KUHN BESERTA PEMIKIRAN DAN ALIRAN FILSAFAT HUKUM

Thomas Kuhn lahir pada 18 Juli 1922 di Cincinnati, Ohio dan meninggal pada tanggal 17 Juni 1996 di Cambridge, Massachusetts USA. Thomas Kuhn lahir dari pasangan Samuel L. Kuhn, seorang insinyur industri dengan Minette Stroock Kuhn. Thomas Kuhn menyelesaikan studi doktornya dalam ilmu Pasti–alam di Harvard pada tahun 1949 dan juga pernah menimba ilmu di University of California di Berkeley. Beliau kemudian diterima di Harvard sebagai asisten profesor pada pengajaran umum dan sejarah ilmu. Pada tahun 1964-1979 Kuhn mengajar di Universitas Princeton dan dari tahun 1979-1991 ia bertugas di Massachusetts Institute of Technology.[1]
Karya Thomas Kuhn yang fenomenal adalah The Structure  1 of Scientific Revolution (1962) dan The Essential Tension: Selected Studies in Scientific Tradition and Change (1977). Karya The Structure of Scientific Revolution (1962) menjadi karya yang monumental tentang sejarah dan filsafat ilmu pengetahuan dengan konsep dan teori besarnya tentang paradigma dan revolusi ilmu. Karya Kuhn tersebut ketika ia hampir menyelesaikan disertasinya dalam bidang fisika teoretis. Pengalaman ilmiahnya tentang eksperimen dalam ilmu fisika membawanya pada suatu kesimpulan bahwa teori dan praktek ilmiah telah usang sehingga secara radikal telah merobohkan sebagian konsepsi dasarnya tentang sifat ilmu pengetahuan.[2]
Pemikiran Thomas Kuhn dilatar belakangi adanya respon terhadap positivisme yang dimunculkan oleh Auguste Comte (1798-1857). Positivisme merupakan suatu aliran filsafat yang menyatakan bahwa kebenaran ilmu pengetahuan hanya bersumber dari ilmu-ilmu alam (empiris) dan menolak nilai kognitif dari suatu filosofis atau metafisik.[3] Positivisme mengutamakan pengalaman dan hanya mengandalkan fakta-fakta. Tujuan utama yang ingin dicapai positivisme adalah membebaskan ilmu dari kekangan filsafat (metafisika).
 Adapun perspektif Kuhn dalam memandang ilmu betentangan dengan tujuan positivisme tersebut. Kuhn memandang ilmu secara filosofis yaitu melalui sejarah ilmu itu sendiri. Melalui sejarah ilmu dapat diketahui konstruksi ilmu pengetahuan dan kegiatan ilmiah yang sesungguhnya.[4]
Jika dianalisis, aliran yang sesuai dengan pemikiran Kuhn adalah madzhab sejarah karena Kuhn memandang ilmu itu melalui sejarah dari ilmu itu sendiri. Karena dalam perspektif sejarah, sebuah ilmu berkembang layaknya empirisme yang berlangsung dari waktu ke waktu.




[1] Akhyar Yusuf Lubis,2015, Filsafat Ilmu: Klasik Hingga Kontemporer (Jakarta: PT. Raja Grafindo Persada, hlm. 161.
[2] Inayatul Ulya, Nushan Abid, 2015, Pemikiran Thomas Kuhn Dan Relevansinya Terhadap Keilmuan Islam, FIKRAH: Jurnal Ilmu Aqidah dan Studi Keagamaan
Vol. 3, No. 2. Hlm 252.
[3] Endang Saifuddin Anshari, 1987, Ilmu Filsafat dan Agama, Bina Ilmu, Surabaya, hal. 99.
[4] Ulil Azmi, Telaah Pemikiran Filsafat Sains Thomas Samuel Kuhn, Magister Pengajaran Fisika Institut Teknologi Bandung, hlm. 2.

No comments:

Post a Comment